tag:blogger.com,1999:blog-61647049807325112592024-03-13T07:13:44.617-07:00Review OtomotifAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/02541386946888953717noreply@blogger.comBlogger14125tag:blogger.com,1999:blog-6164704980732511259.post-26739075238855355702013-12-09T08:34:00.004-08:002013-12-09T08:34:54.807-08:00Perbandingan Datsun Go+ dan Honda Mobilio<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhwpnRnICYWfwRrrKzMbPsCPHRja7DMKzO36ry68OSU9PtcQ7rJTCrQKPs5h4T1z0mJeri9wmC0oFXaDIxKqPL4A05uo9v0MVKWvs7BkT8du2kyb8o6uSQf9OA75dShyphenhyphenDIEKW57gIc7x8/s1600/Go-Mobilio.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhwpnRnICYWfwRrrKzMbPsCPHRja7DMKzO36ry68OSU9PtcQ7rJTCrQKPs5h4T1z0mJeri9wmC0oFXaDIxKqPL4A05uo9v0MVKWvs7BkT8du2kyb8o6uSQf9OA75dShyphenhyphenDIEKW57gIc7x8/s320/Go-Mobilio.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
Minat konsumen mobil 7-penumpang atau MPV di Indonesia juga
cukup tinggi Minat pasar terhadap
kebutuhan mobil keluarga disambut para raksasa otomotif dengan menunjukkan
mobil konsep. Saat ini, Honda menunjukkan MPV barunya yaitu <b>Honda Mobilio</b>, kemudian
disusul Nissan yang memamerkan mobil <b>MPV</b> yaitu <b>Datsun GO+</b>. Kedua MPV ini akan menggoncang segmen pasar
MPV nasional, dengan harganya yang lebih murah. Selain itu minat konsumen mobil
7-penumpang di Indonesia juga cukup tinggi. Sebagai referensi bagi para
pembaca, kali ini saya sajikan <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/12/perbandingan-datsun-go-dan-honda-mobilio.html">Review dan perbandingan Datsun Go+ dan HondaMobilio</a>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal">
Datsun GO+ dikembangkan untuk menjadi mobil yang nyaman,
yang dapat diibaratkan sebagai lounge bergerak. Desainnya yang modern, garis
siluet samping yang kuat dan dinamis, serta style bodinya yang keren membuatnya
tampil memukau dikeramaian. Tampilan luarnya menampilkan kelincahan dan style
dari sebuah mobil compact, namun bagian dalam Datsun GO+ menggambarkan ruang
yang luas, yang memiliki tempat yang cukup luas untuk menampung anggota
keluarga dan barang mereka. Melalui konfigurasi tempat duduk pintar untuk depan
dan baris kedua juga tambahan jok baris ketiga.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Honda Mobilio yang pertama kali memulai debutnya pada ajang
IIMS 2013 yang berlangsung pada 19 – 29 September 2013 telah mampu menyedot
perhatian pengunjung mengingat mobil jenis Low MPV. Dengan panjang keseluruhan
hingga mencapai 4,4 meter serta sudah dilengkapi dengan rem ABS, dual SRS
airbags, serta Ground Clearance yang mencapai 185 mm tentu saja merupakan
faktor ketertarikan lainnya yang membuat MPV ini siap menjadi pesaing utama
beberapa kendaraan kategori sejenis yang sudah terlebih dahulu merajai bursa
otomotif nasional.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Eksterior</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dilihat dari sisi eksteriornya, Datsun Go+ mempunyai desain yampilan yang
khas, unik dan modern. Bagian garis bodi menunjukkan kesan siluet yang dinamis
dengan bentuk garis bahu yang kokoh. Datsun Go+ Memiliki body compact dengan
panjang 3,995 mm, lebar 1,635 mm, dan tinggi 1.485 mm. Sementara wheelbasenya
sepanjang 2,450 mm.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sedangkan Honda Mobilio juga memiliki tampilan yang elegant
dan dinamis, bagian spionnya senada dengan bodi mobil. Door handle-nya berwarna
hitam. Selain itu, telah dilengkapi dengan antena kecil yang terletak di bagian
belakang mobil.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Untuk kaki-kakinya, Honda Mobilio memakai velg berukuran 15
inci, dan diberi sentuhan black mud guard yang akan mengurangi dampak cipratan
ketika melewati genangan air atau lumpur. Masih di bagian buritan, teraplikasi
lampu stop dan high mounted stoplamp. Melengkapi spesifikasinya, telah
terpasang wiper depan dan belakang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Dimensi</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dilihat dari dimansinya, MPV Datsun GO+ memiliki dimensi
panjang 3.995 mm X lebar 1.635 mm X dan tinggi 1.485 mm. Sementara wheelbase
sepanjang 2.450 mm merupakan kunci interior Datsun GO+ yang lapang. Sedangkan
Honda mobilio memiliki dimansi panjang 4.390 mm merupakan ukuran ideal untuk
menciptakan kabin yang lapang, namun tidak menyulitkan saat parkir. Ground
clearance Mobilio yang tinggi (185mm) memberikan kenyamanan dan keyakinan
berkendara untuk konsumen di berbagai kondisi jalan di Indonesia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Selain itu, wheel-base Mobilio sepanjang 2.650 mm serta
tinggi yang optimal menghasilkan tingkat manuver sekaligus stabilitas yang
baik. Dimensi yang dirancang dengan sangat teliti tersebut, ditambah desain
yang dinamis, tenaga mesin besar, serta efisiensi bahan bakar, menjadi nilai
jual bagi Mobilio.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b> Interior</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Menegok sisi interiornya, Datsun GO+ memiliki konfigurasi
fungsional di kursi depan, dengan dua kursi ekstra di bagian belakang yang juga
bisa diubah menjadi ruang kargo tambahan.
Sementara itu, Desain dashboard Mobilio pada versi prototipe terlihat
kelir hitam dominan dengan serta sentuhan list krom pada beberapa bagian,
disandingkan model lingkaran untuk ventilasi-ventilasi AC. Selain itu Mobilio
memiliki ruang kepala, kaki dan lutut paling lapang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Dapur Pacu</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dari sisi dapur pacunya, Datsun GO+ dibekali mesin
berkapasitas 1.200 cc dan hanya menawarkan transmisi manual 5-percepatan. Sedangkan
Honda Mobilio untuk 7-penumpang menggunakan mesin yang lebih besar, yakni 1.500
cc. Mobilio ini juga masih mengadopsi
teknologi mesin mereka, i-VTEC yang memanfaatkan mesin 4-silinder.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Harga</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Selisih harga ini akan membuat kedua mobil ini laris manis,
jika dibandingkan dengan produk yang sudah tenar lainya seperti, Suzuki ertiga
dan Toyota Avanza. Harga masih menjadi pertimbangan pertama konsumen mobil
keluarga.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
Terimakasih telah membaca <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/12/perbandingan-datsun-go-dan-honda-mobilio.html">Review dan Perbandingan Datsun Go+dan Honda Mobilio</a>, semoga bermanfaat dan sukses selalu buat anda.<o:p></o:p></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02541386946888953717noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6164704980732511259.post-35354624495131378292013-12-07T05:31:00.002-08:002013-12-07T05:31:40.671-08:00Review dan Perbandingan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuSmgxugL690h5oEIFWDUNU0QEggJ9PsYH7vsZM6dwIJzAD6PiuG3L0XeEA0tDyFyUY4W0OAtDuL8z2dHMaHGqOwPbvq-cgS6_9Th7G3t2l6hHcQTTtXbQjsoFgrLUqOG6fDTyQRVnxkU/s1600/Agya-vs-Ayla.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuSmgxugL690h5oEIFWDUNU0QEggJ9PsYH7vsZM6dwIJzAD6PiuG3L0XeEA0tDyFyUY4W0OAtDuL8z2dHMaHGqOwPbvq-cgS6_9Th7G3t2l6hHcQTTtXbQjsoFgrLUqOG6fDTyQRVnxkU/s320/Agya-vs-Ayla.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
Toyota dan Daihatsu, dua pabrikan mobil dari Jepang yang
saat ini menguasai pasar otomotif nasional ini, beberapa waktu lalu telah meluncurkan
varian mobil murah. Toyota memberi nama
Agya pada mobil murahnya, sementara Daihatsu memberi nama Ayla. Agya dan Ayla diluncurkan untuk segmen
hatchback nasional. Layaknya Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, walaupun serupa
namun keduanya tidaklah sama. Kedua mobil ini memiliki beberapa perbedaan mulai
dari desain, warna, varian, fitur yang ditawarkan sampai harga. Tentunya
masing-masing dari kedua mobil murah tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan. Dan berikut ini adalah <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/12/review-dan-perbandingan-toyota-agya-dan.html">Review dan Perbandingan Toyota Agya danDaihatsu Ayla</a>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Sisi Interior</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Melongok pada bagian Interiornya, Toyota Agya memiliki
desain yang stylish dan fungsional dengan kapasitas bagasi dan kabin yang
lapang. Selain itu, Astra Toyota Agya juga dilengkapi dengan air conditioner,
power window dengan auto down untuk pengemudi dan central doorlock, serta kursi
nyaman dengan bahan fabric dilengkapi headrest dan sabuk pengaman di kedua
baris kursinya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sedangkan pada Daihatsu Ayla, desain interiornya dirancang
cukup dinamis, menggunakan bahan berkualitas untuk kenyamanan berkendara.
Kemudian desain kursi bagian belakang juga bisa dilipat sehingga muatan barang
bisa lebih banyak dan fleksibel untuk penumpang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Toyota Agya grade G dan TRD S dilengkapi dengan 2-DIN head
unit serta tersedianya port USB dan aux input yang dibalut warna chrome. Pada
kedua tipe ini juga telah dilengkapi electric power steering, multi-function
display dan sistem keselamatan dual airbags. Interior tipe G ini juga
mendapatkannya, seperti pada handle pintu dalam dan AC register, serta sentuhan
warna elegan “silver” juga menjadi pelapis tuas transmisi, roda kemudi dan
klaster tengah dashboard.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Sisi Eksterior</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dari sisi eksteriornya, Toyota Agya cukup kental dengan
aksen krom. Sedangkan untuk type G, dibekali dengan velg racing 14 inci,
spoiler belakang, foglamp dengan lis krom, handle pintu berlapis krom, serta
aksen krom lainnya seperti pada ornamen bumper bawah dan side moulding.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sementara itu, Daihatsu Ayla yang memiliki desain dinamis
dengan ukuran yang relatif kecil ini panjang hanya 3,58 m, namun mampu
menampung 5 orang penumpang. Beberapa aksesori yang dibalut dengan krom juga
semakin memperkuat tampilan hatchback ini.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Bagian Dapur Pacu dan Transmisi</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dari sisi dapur pacunya, baik Toyota Agya maupun Daihatsu
Ayla sama-sama mengusung mesin 1000 cc, atau tepatnya 997 cc dengan kode mesin
1KR-DE. Mesin tersebut menggunakan tiga silinder dan 12 katup dan terbuat dari
alumunium sehingga beratnya hanya 69 kg atau 10 kg lebih ringan dibanding mesin
1.0 liter dari bahan besi. Keduanya sudah menggunakan teknologi kem ganda alias
DOHC (Double Over Head Camshaft). Tenaga yang dihasilkan oleh mesin Toyota Agya
dan Daihatsu Ayla adalah 65 dk/6.000 rpm dengan torsi 85 Nm/3.600 rpm.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sementara untuk transmisi, Toyota Agya dan Daihatsu Ayla
mengkombinasikan mesinnya dengan transmisi manual 5-speed dan otomatis 4-speed.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Pilihan Varian</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dari sisi varian tipenya, Toyota Agya dibuat dengan tiga
pilihan grade, yaitu E, G, dan TRD S. Untuk Varian terlengkap, Agya memiliki
tampilan lebih sporty yang tampak pada aerokit bagian depan, samping, dan
belakang. Sementara Daihatsu Ayla
diluncurkan dengan tiga pilihan tipe D, M dan tipe X, dengan tipe D sebagai
pilihan yang paling sederhana namun paling terjangkau.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Pilihan Warna</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tentang pilihan warna. Toyota Agya menawarkan 6 variasi
pilihan warna kepada konsumen, yaitu White, sSilver Metallic, Black, Gray
Metallic, Light Blue, dan Blue Metallic.
Sedangkan Daihatsu Ayla juga
menawarkan 6 pilihan warna dengan sedikit perbedaan yakni, Ultra Black Solid,
Classic Silver Metallic, Dark Grey Metallic, Icy White Solid, Light Blue
Metallic, dan Light Blue Solid. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Terimakasih telah membaca <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/12/review-dan-perbandingan-toyota-agya-dan.html">Review dan Perbandingan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla</a> ini, semoga bermanfaat dan sukses selalu buat anda.</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02541386946888953717noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6164704980732511259.post-48396508787580648782013-11-24T05:21:00.003-08:002013-11-24T08:31:12.014-08:00New Peugeot 208 GTI, Debutan Baru Peugeot Untuk Yang Berjiwa Muda<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOYwuXeWM4pRIjf6gg-CU0J98kCeaeDV-VREY7wYYv6prKB7rtbG3ThtTM7A7O8elSq_1RPt2jR6T0NfHmGv97jOTo83Rre65HpPKtkGW5mM-F-dnlPsrBiG3DKzUD_11yyGdV2tzBOTg/s1600/peugeot-208-gti.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOYwuXeWM4pRIjf6gg-CU0J98kCeaeDV-VREY7wYYv6prKB7rtbG3ThtTM7A7O8elSq_1RPt2jR6T0NfHmGv97jOTo83Rre65HpPKtkGW5mM-F-dnlPsrBiG3DKzUD_11yyGdV2tzBOTg/s320/peugeot-208-gti.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
Astra International Peugeot meluncurkan sedan sporty terbaru
yaitu Peugeot 208 GTi di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013
yang digelar 19-29 September 2013 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pada Peugeot 208 GTI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ini, Peugeot, Perusahaan otomotif asal
Prancis ini menawarkan aura sporty, inovatif dan modern yang sangat sesuai untuk
eksekutif yang berjiwa muda, sporti dan dinamis. Sentuhan khas GTi menjadikan
mobil ini menjadi pusat perhatian publik ketika memulai debutnya. <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/11/new-peugeot-208-gti-debutan-baru.html">Peugeot 208GTI, Debutan Baru Peugeot Untuk Yang Berjiwa Muda</a>.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormal">
New Peugeot 208 GTi merupakan kelanjutan dari varian Peugeot
208 yang telah diluncurkan sebelumnya di tahun 2012, dan juga sebagai
perwujudan dari keinginan pihak Peugeot untuk menciptakan kembali sebuah sports
car yang kental akan nuansa "entertaining" dan "chic",
layaknya sebuah GTi. Sedan hatchbak versi sport dari Peugeot 208 ini memiliki
desain yang lebih sporty bila dibandingkan versi standarnya.<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Kesan agresif, sporty, dan modern, dengan desain grill kecil
berbentuk "floating sculpture" bermotif 3D Chequered dengan bingkai
krom dipadukan dengan lampu LED dan daytime running light (DRL) sangat terlihat
ari tampang depan New Peugeot 208 GTI ini.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Sementara itu, Peugeot juga tidak lupa menambahkan sejumlah fitur
canggih terbaru untuk menunjang sisi kenyamanan dan keamanan. Sebut saja
seperti panel kontrol audio yang dikelompokkan pada layar sentuh, setir kemudi
berlapis kulit, jok kulit berpenghangat, cruise control, seatbelt di 3 titik, 6
airbags (dua di depan, dua di samping, dan 2 di jendela), reinforced safety
cage, pedestrian impact, ESP, EBD, EBA dan tentunya piranti rem yang sudah
dilengkapi ABS.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Peugeot Indonesia memiliki komitment tinggi untuk tetap
menghadirkan produk baru mereka yang sesuai dengan tujuan industri otomotif
nasional.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Hal ini ditunjukkannya di
ajang Indonesian International Motor Show 2013. Meski tanpa ada mobil konsep,
kemeriahan partisipasi produk asal Perancis ini terpancar dari desain booth,
dan ditandai dengan peluncuran satu model baru.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
"Senang rasanya ikutan lagi di ajang pameran otomotif
IIMS 2013 berkelas dunia yang hadir di Jakarta. Booth Peugeot memang didesain
berdasarkan konsep yang kami miliki, yaitu Exellence, Emotion dan Allure.
Beberapa produk andalan kami pun iku di pajang di sini. Terutama Peugeot 208
GTi yang merupakan produk anyar untuk pasar Indonesia,” jelas Area Director
Asean Coutries Automobile Peugeot, Vincent Comyn.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Debutan baru dari Peugeot Indonesia ini menggunakan mesin
Turbo EP6CDTX berkapasitas 1,6 liter. Perpaduan mesin Turbo EP6CDTX
berkapasitas 1,6 liter dengan transmisi manual 6-percepatan, mesin ini sanggup
menghasilkan tenaga hingga 200 hp pada putaran 5.800 rpm dan torsi maksimum 275
Nm pada rotasi 1.700 rpm. Meski turbo tapi konsumsi bahan bakarnya diklaim
cukup efisien dan ramah lingkungan karena menghasilkan emisi gas buang yang
rendah (139g/km). 208 GTi memiliki transmisi 6 kecepatan manual. Akselerasinya
terbilang mumpuni, 0-100 km/jam ditempuh kurang dari 7detik.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
PT Astra International Tbk-Peugeot membawa mobil sport 208
GTi dalam gelaran IIMS 2013 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Versi sport dari dari
Peugeot 208 ini ternyata juga dijual dan dihadirkan hanya dalam jumlah
terbatas.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
"Target penjualan kami sampai akhir 2013 adalah 10 unit
saja," kata CEO PT Astra International Tbk-Peugeot Constantinus Herlijoso
dalam gelaran tahunan otomotif tersebut.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Oleh produsennya, mobil yang hadir di Indonesia dalam secara
CBU ini dibanderol dengan harga Rp565 juta belum termasuk pajak. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Terimakasih telah membaca <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/11/new-peugeot-208-gti-debutan-baru.html">New Peugeot 208 GTI, Debutan BaruPeugeot Untuk Yang Berjiwa Muda</a>, semoga bermanfaat bagi anda, dan sukses selalu
buat anda.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02541386946888953717noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6164704980732511259.post-45380168928336003062013-11-23T18:50:00.000-08:002013-11-23T18:50:03.160-08:00Toyota Perkenalkan FCV, Mobil Berbahan Bakar Hidrogen<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7ZcxkcqHkwOe9jcZ9W1HC1oCaFhUy_NdESoK0WJCU-bJEEaRzsh0-2mQOvm4AX070J__h6qS6kKL-7o1SwPryh-OFdpFNNbj0lnMmEbZxmkkDW_Cq5Su7G2bfxVTg_2GBIfMQwC4zPGo/s1600/toyota-fcv.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7ZcxkcqHkwOe9jcZ9W1HC1oCaFhUy_NdESoK0WJCU-bJEEaRzsh0-2mQOvm4AX070J__h6qS6kKL-7o1SwPryh-OFdpFNNbj0lnMmEbZxmkkDW_Cq5Su7G2bfxVTg_2GBIfMQwC4zPGo/s320/toyota-fcv.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
Toyota Perkenalkan FCV, Mobil Berbahan Bakar Hidrogen. Toyota Motor Corporation (TMC), salah satu pabrikan otomotif
terbesar di dunia berambisi menjadi salah satu merek awal yang memasarkan mobil
berteknologi "fuel cell" di pasar global. Melalui konsep FCV yang
perdana dipamerkan di Tokyo Motor Show 2013, target penjualan 10.000 unit dalam
jangka waktu lima tahun ke depan. Toyota menargetkan bisa mulai menjual FCV
sedan mulai 2015. Beberapa negara yang dijajaki, termasuk Jepang, Amerika
Utara, dan Eropa. Kawasan ini dipilih karena punya infrastruktur pendukung
terbaik berupa stasiun pengisian hidrogen umum.Sayangnya, <span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">kendaraan seperti ini masih jauh dari
konsumen Indonesia, baik dari segi ketersedian infrastruktur maupuh harga jual
karena beban pajak tinggi.</span> <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/11/toyota-perkenalkan-fcv-mobil-berbahan.html">Toyota Perkenalkan FCV, Mobil Berbahan Bakar Hidrogen</a>. </div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal">
Toyota Motor Corporation (TMC) resmi memperkenalkan tiga
jagoan konsep terbarunya di Tokyo Motor Show ke-43 di Tokyo Big Sight, Jepang,
Rabu (20/11/2013). Ketiganya adalah, FCV, FV2, dan Japan Taxi. FCV merupakan
sedan menengah berteknologi fuel cell yang mengonsumsi bahan bakar hidrogen.
Gas digunakan untuk menggerakkan motor listrik sebagai sumber tenaga utama.
Kendaraan ini bebas emisi karena hanya menghasilkan air sebagai sisa
pembakaran.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
General Manager Strategic Planning & Administration
Dept, Fuel Cell System Engineering Division, R&D Group TMC , Tatsuaki
Yokoyam menjelaskan hal ini pada wartawan di ajang test drive teknologi terbaru
FCV di Sirkuit Uji Fujioka Aisin Test Course di Toyota City, Aichi, Jepang,
Jumat (22/11/2013). Konsep FCV saat ini masih dalam finalisasi sebelum mulai
dipasarkan.</div>
<div class="MsoNormal">
Pengujian kendaraan sudah dilakukan secara intensif dalam
beberapa tahun terakhir. Oktober lalu (2013), TMC menguji tingkat konsumsi
dengan mengendarainya dari Kantor Pusat Toyota di Aishi menuju Pelabuhan
Harumi, Tokyo. Jarak yang ditempuh 322 km. Sedangkan perhitungan baru, sekali
isi bahan bakar bisa mencapai titik efisien lebih baik, hingga 650 km.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Masuk ke kabin mobil Toyota FCV ini, anda akan merasa seperti
di dalam Prius, terlihat dari desain lingkar kemudi dan tuas transmisi mungil
yang ada di panel dasbor tengah. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ketika
di luar maupun setelah masuk dalam kabin, sama sekali tidak terdengar suara
kerja mesin. Apalagi ketika pintu tertutup, senyap! Perlahan injak pedal gas,
konsep FCV ini melaju dengan langsam. Meski secara teori, tabung gas, baterai,
dan motor listrik yang dimiliki lebih berat dari mobil biasa, justru dengah
hilangnya suara kendaraan membuatnya terasa lebih ringan di jalan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Mobil Toyota FCV ini juga memiliki lingkar kemudi yang nyaman
digenggam. Pada lintasan lurus, anda tak perlu ragu melakukan kick-down pada pedal
gas. Tenaga yang keluar merespon dengan "galak". Tak terasa kecepatan
mencapai 120 km/jam di trek lurus yang jarak sekitar 500 meter. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
"Meski berteknologi tinggi, kami mau tetap menjaga
perasaan menyenangkan dalam berkendara. Sesuai moto baru perusahaan,"
jelas Hitoshi Nomasa, Manajer Proyek ZF, Grup Produk Perencanaan TMC di Aichi,
Jumat (22/11/2013). Sayang ketika ditanya berapa tenaga dan torsi yang
dihasilkan teknologi baru ini, Hitoshi masih bungkam.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Karakteristik Mobil Toyota FCV ini mirip dengan mobil ramah
lingkungan lainnya milik Toyota, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yakni lembut
atau halus ketika melaju. Bedanya, meski menggunakan hidrogen, karakteristik
sedan menengah yang bertenaga berhasil tetap dijaga.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Beberapa fakta lain yang diklaim oleh Toyota adalah bahwa teknologi
FCV bisa menempuh jarak 500-700 km dalam metode pengujian JC08 sekali tangki
gas hidrogen terisi penuh. Untuk mengisian gas, dibutuhkan waktu tiga menit
saja. Mengonsumsi hidrogen membuatnya ramah lingkungan tanpa mengeluarkan gas
karbondioksida ke udara, hanya menyisakan air.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Sayang, kendaraan seperti ini masih jauh dari
konsumen Indonesia, baik dari segi ketersedian infrastruktur maupuh harga jual
karena beban pajak tinggi!</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Terimakasih telah membaca <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/11/toyota-perkenalkan-fcv-mobil-berbahan.html">Toyota Perkenalkan FCV, Mobil Berbahan bakar Hidrogen</a> ini, semoga menghibur anda. </span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02541386946888953717noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6164704980732511259.post-6670429535772608192013-08-01T14:16:00.000-07:002013-11-24T08:28:05.012-08:00Chevrolet Aveo, Si Kecil yang Lincah, Aman dan Nyaman<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDQxrTONOJTMku6u_3D-IX7xJKqKbsDAAtccj_LAgKsjEh1ZZinZrfpw4X5TduS2LHf6AExsJh1PzFdJwjrxq-K_ME9kxMFpEX5B5QFeIzvhWJTn0nWx-eHAXXPqz-362gXFbUxGTsCoQ/s1600/Chevrolet-aveo-Indonesia-colorizer-1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDQxrTONOJTMku6u_3D-IX7xJKqKbsDAAtccj_LAgKsjEh1ZZinZrfpw4X5TduS2LHf6AExsJh1PzFdJwjrxq-K_ME9kxMFpEX5B5QFeIzvhWJTn0nWx-eHAXXPqz-362gXFbUxGTsCoQ/s320/Chevrolet-aveo-Indonesia-colorizer-1.jpg" width="320" /></a></div>
Memilih atau menentukan mobil pilihan memang gampang-gampang susah. Semua pabrikan otomotif menawarkan beragam keunggulan produknya. Kali ini, tim review otomotive akan mengulas tentang <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/08/chevrolet-aveo-si-kecil-yang-lincah.html">Chevrolet Aveo, Si Kecil yang Lincah, Aman dan Nyaman</a>. Di antara city cars 5 pintu, rasanya sulit untuk tidak memperhatikan Aveo: tampilan ramping, pegangan sporty, bahan bakar ekonomis, fleksibilitas - dan memperoleh *Euro NCAP 2011 dalam kategori (supermini) keselamatan terbaik. Anda akan mendapatkan banyak hal dengan uang Anda karena ini merupakan mobil kecil tanpa kompromi. Chevrolet Aveo, kini hadir bersama CASKA DVD/GPS dan cash back refund. Untuk mendapatkannya, kunjungi diler terdekat di kota Anda.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Aveo memancarkan kesenangan dan semangat. Gaya ramping dan tegas pada bagian luar dan dalam yang terinspirasi dari motor bergaya sport dan, pencahayaan iceblue. Semua hal tersebut ditambah tempat duduk yang nyaman untuk lima orang. Jadi seberapa menyenangkan Aveo? Lihat video musik Youtube terkenal ini yang ditampilkan pada Super Bowl 2012.<br />
<br />
Kesenangan tersebut tidak berhenti sampai situ: sasis Aveo termasuk yang paling kaku di kelasnya, ditambah dengan banyaknya penggunaan insulator, serta kaca depan dan samping yang lebih tebal, membuat kabin Aveo lebih senyap dari mobil lain di kelasnya. Hal tersebut masih ditambah dengan pemakaian mesin baru dengan perseneling 6 percepatan.Hal ini semakin membuat Aveo amat sangat menyenangkan untuk dikendarai.<br />
<br />
Dari segi eksterior, Kami yakin Anda akan menyukai Aveo ini, yaitu bahwa mobil ini berbeda - fresh dan unik. Lampu yang terinspirasi dari motor merupakan salah satu contohnya, dengan rumah dual tubes dan high-gloss black bezels dan cincin krom. Lengkungan roda yang tegas melanjutkan tema yang tegas dan kuat dan dari belakang, lampu belakang Aveo menambahkan kesan elok pada posturnya yang ramping, dan halus secara aerodinamis.<br />
<br />
Melongok interiornya, saat anda membuka pintu dan masuk ke dalam Aveo. Anda akan segera terpana pada tingkat kehalusannya. Mobil ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang kami tahu Anda inginkan dalam sebuah mobil. Gaya yang berbeda tapi praktis, pilihan penyimpanan yang pintar, perlengkapan berstandar tinggi dan kualitas akhir yang tinggi. Terdapat dua kotak penyimpanan agar Anda dapat menaruh barang-barang yang diperlukan sehari-hari.<br />
<br />
Ruang Muat mobil kecil ini cukup hebat. Untuk sebuah mobil kecil, Aveo dirancang untuk menawarkan ruang muat yang fleksibel melalui penggunaan fitur-fitur pintar.<br />
<br />
Performa keselamatan yang maju – sekarang dengan NCAP 5 bintang. Standar pada semua model adalah 1 airbag, 4-channel anti-lock braking system (ABS) dengan brake assist dan Electronic Stability.<br />
<br />
Follow-Me-Home, Memastikan saat Anda pulang terlambat ke rumah, “Follow-Me-Home” headlamps tetap ada untuk menerangi jalan Anda sampai pintu pada saat gelap, sebelum lampu tersebut mati secara otomati<br />
<br />
Demikian Ulasan tentang<a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/08/chevrolet-aveo-si-kecil-yang-lincah.html"> Chevrolet Aveo, Si Kecil yang Lincah, Aman dan Nyaman</a>, semoga bermanfaat bagi andaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/02541386946888953717noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6164704980732511259.post-30009877748328885712013-07-22T10:32:00.004-07:002013-11-24T08:32:35.123-08:00Toyota Agya, City Car dengan Harga di Bawah 100 juta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvo8qjHT7oFHa0T-kr6QNtljaKuQ1M7jtyqS2h9zKZpMbGNT5s4t4SddpyhpDE8KQlHsmaJ7yBhONaAVEoJUubChJEj85_FFAPkB31me1g-vppw1itewu9BePXbCUVWlRVdtwnQsslLm4/s1600/Toyota-Agya-TRD-S.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvo8qjHT7oFHa0T-kr6QNtljaKuQ1M7jtyqS2h9zKZpMbGNT5s4t4SddpyhpDE8KQlHsmaJ7yBhONaAVEoJUubChJEj85_FFAPkB31me1g-vppw1itewu9BePXbCUVWlRVdtwnQsslLm4/s320/Toyota-Agya-TRD-S.jpg" width="320" /></a></div>
Toyota Agya, City Car dengan Harga di Bawah 100 juta. Toyota Agya merupakan andalan baru mobil city car, dikeluarkan dalam Indonesia International Motor Show 2012 di Jakarta Toyota Agya adalah mobil paling banyak diminati, dengan harga dibawah 100 juta harga kisaran 80 juta varian terendah Agya dan Rp.110 juta untuk varian tertinggi toyota Agya membuat mobil ini banyak diincar pembeli. Mobil Agya sendiri diklaim sebagai mobil cepat sesuai dengan namanya Agya yang dalam bahasa sansakerta berarti cepat, mobil ini juga mendapat julukan mobil murah ramah lingkungan (LCGC) dari pemerintah indonesia. Berikut adalah ulasan <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/07/toyota-agya-city-car-dengan-harga-di.html">Toyota Agya, City Car dengan Harga di Bawah 100 juta</a>.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Toyota Agya menggunakan mesin 1 KR dengan kapasitas silinder 1000cc, memakai 3 silinder DOHC dengan sistem pasokan bahan bakar EFI injeksi (fuel injection). Toyota Agya secara sepintas serupa dengan kembarannya daihatsu ayla akan tetapi perbedaan harga 5-10 juta membuat mobil ini dibenami fitur yang lebih banyak dari daihatsu Ayla sebut saja fitur safety seperti SRS airbag dan sabuk pengaman yang dibenamkan mulai dari versi terendah Toyota Agya dan pemakaian sistem transmisi automatic pada varian terandah toyota agya.<br />
<br />
Mobil Agya memiliki kapasitas penumpang maksimal 5 orang, sedangkan daya muat penumpang optimal mobil ini adalah 4 orang artinya mobil ini sanggup diisi 5 penumpang akan tetapi akan nyaman jika hanya dinaiki oleh 4 penumpang saja. Toyota Agya terasa lebar dengan dukungan 5 pintu yang akan memudahkan penumpang keluar masuk mobil dengan membawa barang bawaan, Toyota Agya juga menyediakan bagasi kecil dibelakang kursi baris kedua untuk menaruh barang bawaan sehingga rapi dan tetap nyaman.<br />
<br />
Dimensi / desain mobil City Car ini tidak terlalu besar / panjang, panjang mobil ini hanya sekitar 3580 mm dan lebar 1600 mm. Tidak terlalu panjang akan tetapi jangan membayangkan mobil ini terasa sesak karena faktanya penumpang tetap merasa lapang di dalam mobil agya, hal ini karena kabin telah didesain hemat ruang (pemanfaatan ruang seefektif mungkin untuk memperbesar ruang kosong).<br />
<br />
Kabin agyaToyota Agya memiliki 3 varian yakni Agya tipe E (medium grade), Agya tipe G (high grade) dan Agya tipe TRD-S. Varian teringgi Toyota Agya dipegang oleh tipe TRD-S dengan fitur terlengkap Agya sedangkan varian medium diduduki oleh Agya G dengan sebagian fitur dibawa oleh mobil ini, dan varian terendah ada pada Agya tipe E yang hanya memiliki fitur minimalis.<br />
<br />
<br />
Fitur yang dimiliki Agya TRD-S antara lain: Dual airbag, safety belt pada semua tempat duduk, velg alloy, aerokit pada sisi mobil, AC Register dengan fitur chrome, Power Window auto down, Central door lock, Power Steering, 2 din audio CD/MP3/ Aux yang support USB, Fog Lamp, Spoiler, Electirc outer mirror.<br />
<br />
interior toyota agyaFitur Agya G dilengkapi dengan grill radiator balutan chrome (menambah sporty eksterior), foglamp, spoiler sporty, AC Register, Power Steering, 2 din audio CD/MP3/ Aux support USB, Power Window, Velg Alloy. Untuk Fitur Agya E cenderung minimalis hanya dilengkapi oleh 2 din audio CD/MP3/ Aux yang support USB, safety belt, Velg Alloy.<br />
<br />
interior agyaToyota Agya dikabarkan memiliki tenaga/ daya maksimum sebesar 85 Ps pada 6000 rpm, jika hal ini benar ini adalah sebuah keunggulan Agya dengan mesin 1000 cc mampu menghasilkan tenaga sebesar 85 Ps sebagai perbandingan daihatsu Ayla hanya memiliki daya maksimum 65 ps pada 6000 rpm. Untuk konsumsi bahan bakar Toyota Agya mampu mencapai 1:22 sampai 1: 30 (Lt / Km), hal ini sebuah keunggulan bagi mobil konsumsi bahan bakar 1:22 adalah sangat irit, sebagai bandingan konsumsi bahan bakar honda jazz adalah 1 : 14. Akselerasi Toyota Agya berkisar 14,7 detik untuk mencapai kecepatan 100 km / jam, kekurangan dalam hal akselerasi merupakan kompensasi dari iritnya bahan bakar dan kecilnya mesin yang dipakai Agya, sebagai perbandingan bahwa honda jazz 1500cc dapat mencapai kecepatan 100 km/ jam hanya dalam waktu 11 detik. Sistem Transmisi Toyota Agya tersedia versi transmisi manual maupun transmisi otomatis / matic pada semua varian Agya.<br />
<br />
Terimakasih telah membaca <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/07/toyota-agya-city-car-dengan-harga-di.html">Toyota Agya, City Car dengan Harga di Bawah 100 juta</a>, semoga bermanfaat.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02541386946888953717noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6164704980732511259.post-18908181842668851622013-07-22T10:05:00.002-07:002013-07-22T10:05:24.930-07:00Chevrolet Spin Diesel Akan Masuk Kategori LCGC?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRgFtL9OphTXlwA-xD5_ddpVrd7HxT1GtL8g6Q6sZCnMABBrDx3GQ0-ZjSvBKb2ANIQRFgvXFgtUn6KLP2t6CBGL0m2Q6n_Xq9WpAEm2szj_K0hHkDzc2U7unTm9XIY5V0zQaiw2dJky4/s1600/chevrolet-spin.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRgFtL9OphTXlwA-xD5_ddpVrd7HxT1GtL8g6Q6sZCnMABBrDx3GQ0-ZjSvBKb2ANIQRFgvXFgtUn6KLP2t6CBGL0m2Q6n_Xq9WpAEm2szj_K0hHkDzc2U7unTm9XIY5V0zQaiw2dJky4/s320/chevrolet-spin.jpg" width="320" /></a></div>
Keputusan pemerintah dalam menggulirkan program mobil murah atau yang dikenal juga dengan Low Cost Green Car (LCGC) mendapat sambutan hangat dari para produsen kendaraan roda empat di Tanah Air. Salah satunya adalah PT General Motors Indonesia selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Chevrolet yang turut mempelajari kemungkinan hal tersebut. Dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 33 Tahun 2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau pasal 2 disebutkan, salah satu kategori LCGC adalah kendaraan bermesin diesel dengan kapasitas 0 -1.500 cc dan konsumsi bahan bakar minimal 20 kpl. Berarti, Spin diesel bisa masuk asal konsumsi BBM-nya memenuhi syarat. <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/07/chevrolet-spin-diesel-akan-masuk.html">Chevrolet Spin Diesel Akan Masuk Kategori LCGC?</a><br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Maria Sidabutar, Direktur Public Relation PT General Motors Indonesia menyatakan saat ini pihaknya sedang mempelajari regulasi LCGC tersebut. “Kita selalu mendukung kebijakan pemerintah yang mendorong iklim investasi otomotif jangka panjang. Salah satunya LCGC. Chevrolet saat ini mempelajari peraturan tersebut. Dan jika memungkinkan, bisa saja Spin bermesin 1.2 liter menjadi andalan kami untuk berpartisipasi,” katanya saat acara buka bersama media di Jakarta.<br />
<br />
Lebih lanjut Dia mengatakan, masih ada kendala soal persyaratan LCGC yang kurang berkenan bagi prinsipal. “Salah satunya soal penamaan yang harus memakai nama lokal. Karena di GM, penamaan bukan jadi wewenang suatu negara. Kami nggak bisa memutuskan sendiri, tergantung prinsipal. Selain itu, produk yang dilepas Chevrolet harus bersifat global, bukan khusus satu market,” tukasnya.<br />
<br />
Chevrolet Spin Diesel tidak mengawatirkan rendahnya kualitas bahan bakar solar yang ada di Indonesia. Low-MPV terbaru yang segera dipasarkan di Tanah Air ini telah menjalani serangkaian uji mendalam terhadap rata-rata kualitas solar yang memang tak sebaik di banyak negara.<br />
<br />
“Kami katakan bahwa Chevrolet Spin ‘Dari, Oleh dan Untuk Indonesia’. Kalimat itu bermakna sangat luas, di mana salah satunya, Spin akan hidup di Indonesia sehingga dia harus bisa beradaptasi dengan sempurna,” kata Direktur Marketing General Motors Indonesia (GMI) Yuniadi Hartono, saat pra-peluncuran Chevrolet Spin di Pabrik GMI di Pondok Ungu, Bekasi, hari ini, Selasa (19/2).<br />
<br />
Ditambahkannya, GMI telah punya pengalaman lebih dari 20 tahun untuk model-model mobil bermesin diesel di Tanah Air. “Hari ini berbeda dengan sepuluh tahun lalu. Saat ini konsumen kendaraan sudah mengetahui keuntungan dan daya tahan mesin diesel,” ucap Yuniadi.<br />
<br />
“Kita memiliki pengalaman kuat pada Chevrolet Captiva Diesel. Diesel berteknologi tinggi yang digunakan Captiva telah membayar kepercayaan konsumen di Indonesia. Selain ekonomis dan rendah perawatan, mesin diesel Chevrolet punya performa tinggi,” lanjutnya.<br />
<br />
Sayangnya, GMI masih belum sepenuhnya yakin terhadap potensi yang dimiliki Spin Diesel. Dalam tahap awal, Chevrolet hanya akan menjual tiga varian Spin Diesel yang seluruhnya bertransmisi 5-speed manual.<br />
<br />
Sementara tipe transmisi 6-speed otomatis yang telah diberikan pada model Spin Bensin akan dilepas paling lambat pada 2014.<br />
<br />
Mesin diesel commonrail direct injection turbo yang digendong Spin berkapasitas 1.248cc. Dari mesin tersebut mampu tersalur tenaga 75 hp pada putaran mesin 4.000rpm dan torsi 190Nm pada 1.750-2.500rpm.<br />
<br />
Keunggulan lain yang dihadirkan pada Spin Diesel LT terdapat pada panel indikator meter di balik setir. Dengan kawalan takometer besar dengan speedometer digital, membuatnya mudah terbaca dan menampilkan nuansa sporty nan modern.<br />
<br />
Lanjut ke impresi berkendara, kesan pertama yang didapat dari Spin Diesel LT yang hanya ditawarkan dalam varian manual 5-speed ini adalah tarikannya yang baik diputaran bawah. Agak berbeda dengan performa mesin 1.5 liter bensinnya, yang lebih cocok sebagai mobil dalam kota.<br />
<br />
Kecilnya tenaga yang ditawarkan mesin turbodiesel 1.3 liter yang hanya 75 dk dapat diatasi dengan aplikasi turbo yang menghasilkan angka torsi yang mencapai 190 Nm pada kisaran 1.750 – 2.500 rpm, atau terbesar di keluarga Spin.<br />
<br />
Sayangnya, sistem rem Spin Diesel LT belum dilengkapi dengan ABS dan EBD, sehingga saat turunan, kaki sedikit harus menginjak pedal rem cukup dalam. Meskipun demikian, distribusi bobot pengereman tetap terjaga berkat aplikasi sistem LSVP (Load Sencing Proportional Valve). Layaknya EBD, fitur ini memiliki fungsi mengatur pembagian bobot pengereman roda depan dan belakang, hanya saja sistemnya masih mekanis dan terpisah dengan sistem ECU.<br />
<br />
<a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/07/chevrolet-spin-diesel-akan-masuk.html">Chevrolet Spin Diesel Akan Masuk Kategori LCGC?</a><br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02541386946888953717noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6164704980732511259.post-89052963402057631442013-07-22T09:51:00.002-07:002013-07-22T09:51:17.954-07:00Chevrolet Spin, dari Orang Indonesia untuk Keluarga Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxE8kp7GyLBTsLRO8AAbFsQGnSriTe8JaUpbIBx1PdfRavXp113-9J9Iv6cBLJUoHq4MhDXzw_6qVCp6ak1EBSdMGxzIsXINJPtPMCsyyBoxkpoLhoEVmluc-uhtUXJ6mJp3BMPqQ5HMs/s1600/chevrolet-spin.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxE8kp7GyLBTsLRO8AAbFsQGnSriTe8JaUpbIBx1PdfRavXp113-9J9Iv6cBLJUoHq4MhDXzw_6qVCp6ak1EBSdMGxzIsXINJPtPMCsyyBoxkpoLhoEVmluc-uhtUXJ6mJp3BMPqQ5HMs/s320/chevrolet-spin.jpg" width="320" /></a></div>
Chevrolet Spin, dari Orang Indonesia untuk Keluarga Indonesia. Chevrolet Spin sudah resmi diluncurkan pada April 2013 lalu. Diciptakan oleh orang Indonesia dan untuk orang Indonesia sendiri. Dirakit pabrik Chevrolet lokal terletak di Bekasi yang juga akan memenuhi pasar ASEAN, menjadikannya pabrik berstandar internasional di bawah pengawasan General Motors global yang terpercaya. Selain itu aspek kenyamanan, keamanan, ketangguhan serta keterjangkauan harganya mengandung arti lebih pada Chevrolet Spin. Aspek kenyamanan hadir dalam sebuah inovasi MPV yang mengerti akan kebutuhan keluarga Indonesia yakni hadir dengan 7-seater yang tetap lega. Dipercantik dengan desain interior yang elegan menjadikannya primadona baru MPV yang mengerti orang Indonesia. Berikut adalah ulasan <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/07/chevrolet-spin-dari-orang-indonesia.html">Chevrolet Spin, dari Orang Indonesia untuk Keluarga Indonesia</a>.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Sekedar menyegarkan memori Anda, sejak dipajang di IIMS 2012 lalu, kehadiran produk terbaru dari Chevrolet untuk pasar low MPV Indonesia ini sudah marak menjadi perbincangan. Chevrolet Spin hadir di Indonesia bahkan dengan dukungan penuh pihak pabrikan General Motors yang membangun pabrik di Bekasi.<br />
<br />
Sentuhan eksterior ala Hummer. Ini bukan mengada-ada. Bicara mengenai desainer Chevrolet Spin, kita akan mendapatkan nama seseorang bernama Mathew J Noone. Dia adalah desainer kepala untuk produk Chevrolet Spin ini. Spin yang dibuat di pusat desain Chevrolet di Brasil memang sudah lebih dulu hadir di Negara Samba tersebut. Namun yang menarik adalah penunjukan Noone yang ternyata mantan desainer Hummer H2.<br />
<br />
Desain "bongsor" ala American style memang terlihat di Chevrolet Spin. Tidak lupa menyebutkan desain spindle grille yang harus ada di setiap produk Chevrolet global saat ini pada bagian depan, menjadi hal pertama yang Anda lihat dari MPV ini.<br />
<br />
Desain projector lamp berukuran besar jelas memberi jaminan penerangan di saat malam. Desain modern mengadopsi bentuk seperti daun dengan ujung melancip di bagian belakang menyatu dengan garis hood mesin. Varian LTZ memberikan fitur fog lamp di bagian bawah bumper untuk membantu penerangan utama.<br />
<br />
Pada bagian samping kendaraan kita menjumpai lampu sein kecil yang berada di atas fender roda depan. Meski tidak dijumpai di rumah kaca spion seperti produk-produk Chevrolet lain, tapi desain sein ini cukup efektif. Low MPV beremblem Chevy ini juga dilengkapi dengan velg 17-inchi alloy berpalang 8, sehingga menghadirkan kesan sporty.<br />
<br />
Beranjak ke bagian belakang. Varian LTZ dilengkapi high mounted stop lamp mungil di atas. Uniknya posisi stop lamp berada di balik kaca belakang. Sementara di bagian atapnya, desainer Spin memberi sentuhan roof rail.<br />
<br />
Untuk fitur hiburan, Spin menyajikan sebuah paket lengkap. Sistem audionya sudah mencakup radio AM/FM stereo dengan fitur seek/scan sehingga memudahkan mencari stasiun siaran yang diinginkan. Perangkat itu menyatu dengan pemutar CD, ETR, MP/WMA, USB, plus AUX/IN, Wireless Interface (Bluetooth) dengan 4-speaker. Semakin memanjakan Anda, Spin dilengkapi pula dengan AC double blower.<br />
<br />
Keamanan pada Spin tidak perlu diragukan lagi, pasalnya sistem pengereman ABS sudah teraplikasikan. MPV ini juga sudah dilengkapi dengan perangkat anti-maling yang canggih, di antaranya primary foldable key dengan immobilizer dan theft deterrent. Theft deterrent melibatkan sensor-sensor yang dapat memberi perintah kepada ECU atau komputer pengatur pada mobil sehingga bisa mencegah maling masuk ke kabin dan menjalankan mobil.<br />
<br />
Dari aspek ketangguhan, Spin menjadi MPV di kelasnya yang menyajikan mesin yang variatif. Mulai dari mesin bensin 1,2–1,5 liter serta mesin diesel 1,3 liter yang dikawinkan dengan 6-percepatan untuk tipe manualnya. Semakin lengkap ketika Chevrolet juga menghadirkan Spin dalam paket transmisi otomatis di tipe 1,5 liter LTZ.<br />
<br />
Keterjangkauan harga MPV Spin menjadi faktor penting bagi keluarga Indonesia. Dengan segala keunggulannya yang melampaui standar kompetitornya, Spin hadir dengan harga lebih terjangkau. Mulai dengan harga termurahnya Rp 139, 7 juta. Sebuah kesempurnaan MPV keluarga Indonesia dalam satu paket lengkap di Chevrolet Spin.<br />
<br />
Terimakasih telah membaca<a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/07/chevrolet-spin-dari-orang-indonesia.html"> Chevrolet Spin, dari Orang Indonesia untuk Keluarga Indonesia</a>, semoga bermanfaat bagi anda.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02541386946888953717noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6164704980732511259.post-316525428116810682013-06-28T15:47:00.003-07:002013-06-28T15:47:55.138-07:00Perbandingan Chevrolet Spin VS Suzuki Ertiga<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOHYTxb739xau2LMeoV3cFlrWFeNoCHeVvezryKiTVoPYHapcTKfDtSF-A5VsmkYexcFLKr6jdL4GC2RkdnDm4H1-06n7yjtYE_A7iKGDu1XxF7dvvQ-qRTG9P4A_jaIDUFSP3qeL4gZM/s400/spin-v-ertiga.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOHYTxb739xau2LMeoV3cFlrWFeNoCHeVvezryKiTVoPYHapcTKfDtSF-A5VsmkYexcFLKr6jdL4GC2RkdnDm4H1-06n7yjtYE_A7iKGDu1XxF7dvvQ-qRTG9P4A_jaIDUFSP3qeL4gZM/s320/spin-v-ertiga.jpg" width="320" /></a></div>
Sejak kehadirannya di pasar mobil keluarga di Indonesia, baik Chevrolet Spin maupun Suzuki Ertiga, keduanya telah menyedot perhatian konsumen. Jika dibandingkan antara kedua jenis mobil keluarga ini dengan mobil keluarga merk lainnya pada harga dibawah 200 jutaan, kedua mobil ini memang paling identik baik dari dimensi, mesin dan interior. Apalagi keduanya merupakan mobil baru yang sama-sama bermain sebagai Avanza-Xenia killer ini. Namun diantara kedua mobil ini, manakah yang paling cocok untuk mengisi garasi rumah anda? Mari kita simak Komparasi Chevrolet Spin VS Suzuki Ertiga berikut ini.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Desain. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Meskipun memiliki ukuran desain yang 11-12. Keduanya memiliki garis desain yang berbeda. Chevrolet memiliki desain yang lebih kalem namun mengisyaratkan bahwa mobil ini cukup elegan dilihat dari berbagai sudut, sedangkan Suzuki Ertiga mengusung garis desain yang sporty dan dinamis. </div>
<div>
<a name='more'></a><br /></div>
<div>
Interior. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Chevrolet Spin menggunakan warna interior dengan warna hitam yang berpadu dengan abu-abu cerah. Chevrolet Spin ini sepertinya masih bermain aman dengan menggunakan desain interior yang kalem. Namun ketika melihat speedometer, pandangan kita akan berubah dari sebuah mobil keluarga menjadi sebuah mobil standard. Untuk sistem audio, tidak ada yang spesial, bahkan bentuknya seperti head unit mobil lawas.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Suzuki Ertiga bisa dibilang memiliki bentuk interior paling mewah diantara mobil-mobil sekelasnya. Desain tombol-tombol mulai dari tombol audio hingga lampu hazard diletakan begitu rapi di mobil ini. Desain dashboard mobil Suzuki Ertiga ini sangat wow dan mewah. Namun untuk anda yang menginginkan sistem audio yang lebih baik, anda harus mencari dudukan khusus untuk mengganti head unit bawaan Ertiga. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Akomodasi</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Disini keduanya 11-12. Baik Suzuki Ertiga dan Chevrolet Spin memiliki kabin yang kurang luas untuk sebuah mobil 7 penumpang. Suzuki Ertiga memiliki panjang 4265 mm, lebar 1480 mm dan tinggi 1685 mm, sedangkan Chevrolet memiliki panjang 4361 mm lebar 1735 mm dan tinggi 1664 mm. Secara dimensi teknis Chevrolet Spin lebih besar dibandingkan dengan Suzuki Ertiga. Pada kenyataannya memang begitu. Meskipun Suzuki Ertiga memiliki Wheel base lebih panjang 130 mm, ruang kaki Chevrolet Spin terasa lebih lega. Begitupula pada bangku tengah mobil yang terasa lebih lebar. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Untuk anda yang suka membawa barang bawaan tentunya anda akan tersenyum lebar melihat ruang bagasi Chevrolet Spin yang mampu menampung barang bawaan anda hingga 2 kali lipat bagasi yang dimiliki Suzuki Ertiga. Perbedaannya, Chevrolet Spin tidak memilik dek penyimpanan kedap udara (dibawah bagasi untuk penyimpanan barang basah/ berbau tajam sperti belanjaan ikan dsb) seperti Suzuki Ertiga dan. Kelemahan dari Chevrolet Spin ini tidak memiliki mekanisme bangku yang dapat dilipat rata lantai seperti Suzuki Ertiga.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Performa</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Belum dilakukan uji coba yang nyata terhadap Chevrolet Spin. Namun untuk Ertiga kita tidak perlu ragu lagi dengan akselerasi mobil ini. Mesin 1.400 cc 4 silinder dengan transmisi manual 5 percepatan ini mampu mencatat rekor akselerasi dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam tempo 10,62 detik saja! Luar biasa bukan? padahal mobil ini memiliki bobot seberat 1.180 Kg. Hasil pengetesan tersebut dilakukan oleh Autobild Indonesia. Spesifikasi resmi dari Suzuki, mobil ini memiliki tenaga mesin 95 Ps dan torsi 130 Nm.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bagaimana dengan Chevrolet Spin? Masih belum ada tes yang nyata terhadap mobil ini, namun membaca data spesifikasi, Chevrolet dibekali dengan 2 pilihan mesin, mesin pertama ialah mesin diesel berkapasitas 1.200 cc 4 silinder turbocharger yang mampu mengeluarkan tenaga hingga 75 Ps dan torsi 190 Nm. Pada mesin diesel memang horsepower lebih kecil dibandingkan dengan mesin bensin, tetapi perhatikan torsinya yang lebih besar 60 Nm dibandingkan dengan Suzuki Ertiga. Untuk versi tertingginya, Chevrolet Spin dibekali dengan mesin berkapasitas 1.500 cc yang memiliki tenaga hingga 109 Ps.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Secara diatas kertas memang Chevrolet Spin memiliki tenaga lebih dan pilihan mesin lebih irit dengan model diesel. Tetapi secara data pengetesan agak sulit untuk mengalahkan Suzuki Ertiga yang mampu berlari dari berhenti ke 100 km/jam hanya dalam 10,6 detik. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Safety/fitur keselamatan</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Untuk kelas low MPV suzuki ertiga menduduki peringkat pertama untuk fitur kesalamatan dibandingankan dengan sekelasnya dengan double airbag, side impact beam( baja pelindung disetiap pintu) dan system pengereman ABS, sedangkan di chev spin hanya single airbag divarian tertingginya, </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kenyamanan</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dari segi suspensi, mobil ini 11-12 kenyamanannya. Peredaman suara juga mirip-mirip sebagaimana mobil low entry family car yang memiliki banyak penghematan di berbagai faktor.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Catatan penting ada pada AC kedua mobil ini. Suzuki varian GX dan GL sudah diberikan AC double blower yang terletak di belakang bangku pengemudi dan penumpang depan. Untuk Chevrolet Spin lebih keren karena menggunakan AC double blower yang tertata rapi di dalam plafon hingga ke penumpang paling belakang.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kesimpulan</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Untuk anda yang menginginkan mobil keluarga yang berpenampilan menarik, interior mewah, safety dan berperforma kencang, tentunya Suzuki Ertiga patut menjadi pilihan utama anda, apalagi mobil ini memiliki banyak dealer dan service resmi di seluruh Indonesia. Namun untuk anda yang menginginkan mobil yang lebih kalem dan memiliki ciri khas Amerika. Tentunya Chevrolet Spin adalah pilihan yang tepat. Terutama mesin diesel 1.200 cc dengan teknologi turbocharged dan commonrail diesel patut menjadi pertimbangan serius.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02541386946888953717noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6164704980732511259.post-40874399411397774762013-06-28T00:16:00.002-07:002013-06-28T00:16:42.797-07:00Review dan Komparasi Daihatsu Luxio dan Suzuki APV<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7MPuP_mZt-x-0UWLVDlYi66YUj7oKMUhm1D4xqwJzJhXcOtLa4m0yHaGMMgQXfUYPVhO10ommL_kKgbIY0WRgWibdCJJQODGIp_GSqSWvYvtVjg63Wuv722YjAKOrb3_dqRpqqu2pgqs/s400/suzuki-apv-daihatsu-luxio.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7MPuP_mZt-x-0UWLVDlYi66YUj7oKMUhm1D4xqwJzJhXcOtLa4m0yHaGMMgQXfUYPVhO10ommL_kKgbIY0WRgWibdCJJQODGIp_GSqSWvYvtVjg63Wuv722YjAKOrb3_dqRpqqu2pgqs/s320/suzuki-apv-daihatsu-luxio.jpg" width="320" /></a></div>
Review dan Komparasi Daihatus Luxio dan Suzuki APV . Suzuki Pasar mobil niaga berbentuk VAN di Indonesia cukup menggiurkan minat para pabrikan otomotif untuk menggenjot penjualan produk-produk mereka. Pabrikan asal Jepang Suzuki yang sejak awal telah telah menguasai pasar mobil niaga jenis Van di Indonesia melalui produknya Suzuki APV, namun Suzuki APV telah mendapatkan pesaing dengan kehadiran Daihatsu Luxio. Berbagai jenis mobil memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pasar mobil niaga jenis Van yang cukup bergairah ini membuat ATPM selalu memberikan penawaran-penawaran menarik untuk calon pembeli kendaraan. Karena sebentar lagi momentumnya sangat baik menjelang mudik lebaran untuk memilih mobil. Saya mencoba menuliskan kekurangan dan kelebihan masing-masing kendaraan yang layak anda dipilih di rentang harga dibawah Rp. 200 juta. Berikut adalah <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/06/review-dan-komparasi-daihatsu-luxio-dan.html">Review dan Komparasi Daihatsu Luxio dan Suzuki APV</a>. Review dan komparasi ini saya buat berdasarkan pengalaman mencoba mobil-mobil tersebut secara langsung karena saya bekerja di Rental Mobil Jakarta Autonet Rent Car. Nah, dari situ saya hampir mencoba semua jenis mobil yang cukup laris di Indonesia.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<b>Daihatsu Luxio</b><br />
<br />
Mobil ini merupakan jawaban atas Suzuki APV yang sudah menguasai pasara mobil keluarga berbentuk Van di Indonesia. Mobil ini sebenarnya merupakan Daihatsu Gran Max yang diberikan tampilan luar dalam yang lebih mewah dan mendapatkan improvisasi dengan per belakang model keong (Gran Max model per daun) dan tersedianya transmisi otomatik (AT).<br />
<br />
Masuk ke dalam interior Luxio, lupakan interior Daihatsu Gran Max yang kaku dan suran. Mobil ini memiliki door trim, jok, paduan warna yang ceria dengan nuansa beige dan kayu gelap untuk tipe X. Bahkan kita merasa mobil ini sepertinya tidak ada hubungan darah dengan Van Gran Max. Bahkan menurut saya interior Luxio jika dibandingkan dengan Evalia masih lebih mewah Luxio. Hanya saja model eksterior Luxio tidak secantik Evalia.<br />
<br />
Mobil ini memiliki rasa pengendaraan yang berbeda dibandingkan Avanza, Livina atau Ertiga. Tapi sebelas-duabelas dengan Evalia dan Suzuki APV. Untungya meskipun sama-sama memiliki mesin dibawah, Mobil ini tidak berasa setinggi APV. Bicara tentang dimensi, mobil ini memiliki dimensi paling besar dibandingkan mobil-mobil sekelasnya, bahkan lebih besar dari APV dan Kijang Innova. Model Boxy dan head room yang tinggi juga dapat menyulap mobil ini dari mobil keluarga menjadi mobil barang yang sangat besar. dari segi penumpang juga begitu, Bahkan jika kita mau memaksakan, bangku baris tengah dan belakang mampu memuat 4 orang sekaligus.<br />
<br />
Luxio sendiri sebenarnya bukanlah mobil perkotaan tulen meskipun sudah memiliki transmisi otomatis. Kekurangan mobil ini ialah suspensi yang cukup keras jika penumpang di dalamnya hanya sedikit. Kelembutan Suspensi Luxio dapat dirasakan ketika penumpang penuh sama seperti Suzuki APV. Oh iya bicara tentang APV, Luxio jauh lebih irit bahan bakar dibandingkan dengan Suzuki APV. Tetapi masalah performa sepertinya belum bisa mengalahkan mobil pabrikan Jepang berlogo S tersebut. Kekurangannya lagi saya tidak suka model kursi depan mobil yang memiliki mesin dibawah, tipis dan kaku. Hal minus lainnya Luxio memiliki plat bodi yang tipis, terutama ketika menutup pintu geser akan terasa sekali betapa kalengnya mobil ini.<br />
<br />
<b>Keunggulan</b> : Interior paling besar, Mesin 1.500 cc yang irit dan bandel, Pintu geser, AC Double Blower, Bagasi luas<br />
<br />
<b>Kelemahan</b> : Kursi depan kaku dan tipis, Mesin dibawah jok sehingga panas mesin tersalur ke Jok, Bodi kaleng, Suspensi keras jika diisi sedikit penumpang.<br />
<br />
<br />
<br />
<b>Suzuki APV</b><br />
<br />
Mobil ini merupakan mobil Van MPV yang pertama di Indonesia. Mobil ini telah mengalami facelift untuk model interior dan eksterior sehingga lebih mewah dibandingkan dengan model sebelumnya. APV ini sangat luas, memiliki kursi-kursi yang cukup nyaman pada bagian depan dan belakang, selebihnya mobil ini seperti saya mengomentari bagaimana Daihatsu Luxio. Tapi sayang, mobil ini belum dilengkapi dengan pintu geser dan jarak dari ruang penumpang ke tanah sangat tinggi, jika anda tidak berhati-hati bisa-bisa anda terjatuh.<br />
<br />
Secara pribadi saya telah membawa mobil ini untuk jarak jauh dan tidak menemukan kendala berarti selama perjalan. Mobil ini memang dikenal bandel mesinnya mengingat mesin APV merupakan mesin Suzuki Carry 1.500 cc yang diberikan improvisasi sehingga memiliki tenaga yang lebih besar. Namun untuk ukuran sebuah MPV 1.500 cc, mobil ini cukup boros.<br />
<br />
Mobil ini cukup asik juga di pengaturan tata suara, Suara bass dan treble yang dihadirkan di mobil ini tergolong bagus dibandingkan dengan mobil sekelasnya. Plat bodi mobil ini juga cukup tebal meskipun suara mesin masih masuk ke dalam kabin ketika berakselerasi.<br />
<br />
<b>Keuggulan</b> : Interior luas, Mesin 1.500 cc yang bandel, AC Double Blower, Bagasi luas, Suara Audio, bodi tebal<br />
<br />
<b>Kelemahan</b> : Kursi depan kaku dan tipis, Mesin dibawah jok, Terlalu tinggi, Suspensi keras jika diisi sedikit penumpang<br />
<br />
Terimakasih telah membaca <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/06/review-dan-komparasi-daihatsu-luxio-dan.html">Review dan Komparasi Daihatus Luxio dan Suzuki APV</a> ini, semoga bermanfaat.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02541386946888953717noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6164704980732511259.post-16914320264737558642013-06-27T08:49:00.003-07:002013-06-27T08:49:45.117-07:00Review dan Perbandingan Toyota Avanza dan Nissan Grand Livina<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP4TheQ7aa26DfhGcKT62mwEE4aBh32cqefPiBVuSCHeK1lxW6dAB1gaQjDiR1f3W71Ix9Lvald-iyY-EWeQoRfV1sfDz4rKAR3opuHk3Phn3kXsBtfnYzD1KQCpV5XiS-U_7aFm87vKg/s400/avanza-grandlivina.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP4TheQ7aa26DfhGcKT62mwEE4aBh32cqefPiBVuSCHeK1lxW6dAB1gaQjDiR1f3W71Ix9Lvald-iyY-EWeQoRfV1sfDz4rKAR3opuHk3Phn3kXsBtfnYzD1KQCpV5XiS-U_7aFm87vKg/s320/avanza-grandlivina.jpg" width="320" /></a></div>
Review dan Perbandingan Toyota Avanza dan Nissan Grand Livina. Indonesia merupakan pasar terbesar otomotif kelas mobil niaga atau MPV. Hal ini membuat para pabrikan otomotif berpacu merebut pasar kelas MPV di Indonesia. Pilihan mobil niaga dengan rentang Harga dibawah Rp. 200 juta kini kian banyak dan menyulitkan konsumen untuk memilihnya. Berbagai jenis mobil memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, apalagi di pasar yang sangat basah di Indonesia ini ATPM selalu memberikan penawaran-penawaran menarik untuk calon pembeli kendaraan. Karena sebentar lagi momentumnya sangat baik menjelang mudik lebaran untuk memilih mobil. Berikut adalah<a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/06/review-dan-perbandingan-toyota-avanza.html"> Review dan Perbandingan Toyota Avanza dan Nissan Grand Livina</a> yang bisa saya sajikan.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Toyota Avanza<br />
Siapa yang tidak kenal dengan mobil sejuta umat ini? Mobil ini terkenal lincah, irit, mudah perawatannya dan memiliki resale value yang sangat tinggi. Disini saya garis bawahi bagi anda yang menginginkan mobil dengan harga jual kembali yang tidak terlalu jauh perbedaannya dengan harga pembelian. Toyota Avanza merupakan pilihan wajib dan anda tidak perlu ragukan lagi, namun untuk Xenia harga jual kembali tidak sebaik Avanza.<br />
<br />
Mobil yang belum lama ini mengalami pergantian model pada tahun 2011 akhir ini mengalami pendewasaan yang cukup baik. Kita tidak akan lagi menemukan kelemahan suspensi Avanza / Xenia yang mental-mentul, atau pintu belakang yang sulit dibuka karena harus menggunakan switch dibawah jok pengemudi, ataupun model interior yang terlihat seadanya dan murah. Kini Toyota memperbaiki itu semua di mobil Avanza terbaru.<br />
<br />
Toyota Avanza terbaru bisa saya bilang cukup nyaman untuk sebuah mobil keluarga. Apalagi untuk anda yang suka berpergian jauh, mobil ini telah dilengkapi dengan AC Double Blower yang menjangkau hingga penumpang belakang. Termasuk Xenia kini telah dilengkapi dengan AC Double Blower juga untuk tipe 1.300 cc VVT-i. Soal performa mesin tidak perlu diragukan lagi. Mesin Toyota Avanza sudah dikenal irit dan bertenaga untuk tipe mesin 1.300 cc dan 1.500 cc.<br />
<br />
Kekurang mobil ini menurut saya yaitu ada beberapa kelemahan di bagian interior, terutama untuk penumpang. Pertama, mobil ini menggunakan bahan jok kursi yaang lebih tipis dan terlihat ringkih. Posisi duduk juga kurang nyaman lantaran bentuk kursi yang kaku dan tidak berstuktur sesuai bentuk lekuk badan. Kedua, bagian paling fatal dari mobil ini ada di penumpang belakang. Untuk anda yang memiliki tinggi lebih dari 170 cm, kepala anda akan menyentuh bagian atap kendaraan karena bentuk atap yang landai ke belakang. Padahal ini tidak akan anda temukan di model sebelumnya.<br />
<br />
Keunggulan: Harga jual kembali cukup tinggi, Mesin 1.300 cc & 1.500 cc yang irit dan bertenaga, Suspensi yang lebih baik, Sparepart mudah didapat dan murah.<br />
Kelemahan: Kursi yang tipis, Kepala penumpang belakang mentok dengan atap, Mesin 1.000 cc yang tidak bertenaga dan berisik, Bagasi sempit<br />
<br />
Nissan Grand Livina<br />
Mobil ini sudah cukup lama berseliweran di kota Jakarta sejak tahun 2007 silam. Kehadirannya memberikan nuansa baru bagi otomotif Indonesia terutama untuk yang menginginkan mobil keluarga yang sangat nyaman untuk kebutuhan dalam kota. Saya sebenarnya sangat menyukai mengendarai Nissan Grand Livina lantaran karena memiliki rasa seperti membawa sebuah sedan; suspensi yang lembut, pengendalian mantap, kabin yang hening, mesin yang halus, bertenaga dan sangat irit. Pokoknya jika anda mengendarai mobil ini, anda seperti merasa membawa sebuah sedan dibandingkan dengan mobil keluarga 7 penumpang. Terutama untuk tipe manualnya yang memiliki pedal kopling sangat ringan.<br />
<br />
Meskipun demikian, tiada gading yang tak retak. Walaupun mobil ini sangat nyaman dikendarai, masalah dimensi mobil yang paling kecil dibandingkan MPV sekelasnya membuat mobil ini masih kalah dibandingkan kompetitornya. Terutama pada kursi belakang yang sempit dan tidak cocok untuk ditempati 3 orang dewasa. Belum lagi absensi dari fitur AC double blower yang tidak ada pada seluruh model mobil ini. Meskipun Nissan telah mengakali dengan blower AC yang cukup besar pada bagian depan dan memiliki ventilasi kaki pada konsol tengah, Jangan harap hembusan AC akan sejuk sampai ke bagian paling belakang. Celakanya justru penggunaan blower AC yang besar di bagian depan itu malah membuat penumpang depan masuk angin lantara terlalu kencang meskipun AC di putar dengan kecepatan yang paling rendah.<br />
<br />
Menurut hemat saya, jika anda ingin membeli Nissan Grand Livina hendaklah tidak berharap banyak dengan kursi baris belakang. Anggap saja anda membeli sedan 5 penumpang dengan bonus kursi penumpang dadakan pada bagian belakang. Untungnya mobil ini memiliki kursi belakang yang dapat dilipat rata dengan lantai dengan mudah, sehingga ruang bagasi menjadi sangat besar untuk menampung barang bawaan anda. Nilai tambah bagi Grand Livina, Nissan memberikan bonus sebuah TV mounted yang dapat memutar DVD, MP3, USB dan SD card reader untuk memutar musik. Soal entertainment dalam kabin Nissan memang jagonya.<br />
<br />
Keunggulan : Nyaman karena kesenyapan kabin, suspensi yang empuk, Mesin 1.500 cc bertenaga, paling irit bahan bakar dikelasnya, sangat minim getaran dan suara, Pengendalian seperti sedan, Sistem audio dengan TV mounted, Kursi belakang dapat dilipat rata lantai<br />
Kelemahan : Kursi belakang sempit, Ukuran Bagasi sempit bila kursi terbuka, AC yang terlalu kencang, Belum double blower, kabin sempit<br />
<br />
Terimakasih telah membaca <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/06/review-dan-perbandingan-toyota-avanza.html">Review dan Perbandingan Toyota Avanza dan Nissan Grand Livina</a>, semoga bermanfaat bagi anda,Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02541386946888953717noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6164704980732511259.post-66410391969483671682013-06-27T01:17:00.002-07:002013-06-27T08:45:48.392-07:00Review dan Komparasi Nissan Grand Livina dan Suzuki Ertiga<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVzg-flp7QpRARrkanJYlv3mwfc2Dylbqsw6J2_UJT-7vJbmeYpgooSRUaOdzBZ17422CVA8Bxcu8eK5SMvgkw_3P8XFns_Q5v95_hxmVHbn8NfRIfNQVZL1Cn1HJ5XSN-K-UqiIIgVb8/s1600/ertiga-vs-grandlivina.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVzg-flp7QpRARrkanJYlv3mwfc2Dylbqsw6J2_UJT-7vJbmeYpgooSRUaOdzBZ17422CVA8Bxcu8eK5SMvgkw_3P8XFns_Q5v95_hxmVHbn8NfRIfNQVZL1Cn1HJ5XSN-K-UqiIIgVb8/s320/ertiga-vs-grandlivina.jpg" width="320" /></a></div>
Review dan Komparasi Nissan Grand Livina dan Suzuki Ertiga<br />
Banyaknya pabrikan otomotif dunia yang meramaikan pasar mobil keluarga di Indonesia memang cukup membuat kesulitan untuk memilih salah satu dasi sekian banyak varian mobil keluarga atau MPV saat ini. Review dan Komparasi Suzuki Ertiga dan Nissan Grand Livina ini saya buat berdasarkan pengalaman mencoba mobil-mobil tersebut secara langsung karena saya bekerja di Rental Mobil Jakarta Autonet Rent Car. Nah, dari situ saya hampir mencoba semua jenis mobil yang cukup laris di Indonesia. Berikut ini adalah <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/06/review-dan-komparasi-nissan-grand.html">Review dan Komparasi Suzuki Ertiga dan Nissan Grand Livina</a> dan semoga dapat membantu anda dalam menentukan pilihan mobil keluarga yang anda dambakan.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
Nissan Grand Livina<br />
Mobil ini sudah cukup lama berseliweran dan meramaikan lalu lintas kota Jakarta yakni sejak tahun 2007 silam. Kehadiran Nissan Grand Livinamemberikan nuansa baru bagi otomotif Indonesia terutama untuk yang menginginkan mobil keluarga yang sangat nyaman untuk kebutuhan dalam kota. Saya sebenarnya sangat menyukai mengendarai Nissan Grand Livina lantaran karena memiliki rasa seperti membawa sebuah sedan yaitu suspensinya yang lembut, pengendalian mantap, kabin yang hening, mesin yang halus, mesin yang bertenaga dan sangat irit bahan bakar. Intinya, jika anda mengendarai mobil ini, anda seperti merasa membawa sebuah sedan dibandingkan dengan mobil keluarga 7 penumpang, khususnya tipe manualnya yang memiliki pedal kopling yang sangat ringan.<br />
<br />
Namun ada sayangnya, memang tiada gading yang tak retak. Meskipun mobil ini sangat nyaman dikendarai, masalah dimensi mobil yang paling kecil dibandingkan MPV sekelasnya membuat mobil ini masih kalah dibandingkan kompetitornya terutama pada kursi belakang yang sempit dan tidak cocok untuk ditempati 3 orang dewasa. Selain itu, fitur AC double blower yang tidak ada pada seluruh model mobil ini. Meskipun Nissan telah mengakali dengan blower AC yang cukup besar pada bagian depan dan memiliki ventilasi kaki pada konsol tengah, namun hembusan AC tidak sampai ke bagian paling belakang. Celakanya lagi, justru penggunaan blower AC yang besar di bagian depan itu malah membuat penumpang depan masuk angin lantara terlalu kencang meskipun AC di putar dengan kecepatan yang paling rendah.<br />
<br />
Menurut saya, jika anda ingin membeli Nissan Grand Livina hendaklah tidak berharap banyak dengan kursi baris belakang. Anggap saja anda membeli sedan 5 penumpang dengan bonus kursi penumpang dadakan pada bagian belakang. Untungnya mobil ini memiliki kursi belakang yang dapat dilipat rata dengan lantai dengan mudah, sehingga ruang bagasi menjadi sangat besar untuk menampung barang bawaan anda. Nilai tambah bagi Grand Livina, Nissan memberikan bonus sebuah TV mounted yang dapat memutar DVD, MP3, USB dan SD card reader untuk memutar musik. Soal entertainment dalam kabin Nissan memang jagonya.<br />
Nilai Plus : Kenyamanan , kesenyapan kabin, suspensi yang lembut, mesin 1.500 cc bertenaga, paling irit di kelasnya, sangat minim getaran dan suara, pengendalian seperti sedan, sistem audio dengan TV mounted, kursi belakang dapat dilipat rata lantai<br />
Nilai Minus: Kursi belakang sempit, ukuran Bagasi bila kursi terbuka, AC yang terlalu kencang, belum double blower, sempit.<br />
<br />
Suzuki Ertiga<br />
Suzuki Ertiga ini sebenarnya mirip-mirip dengan Nissan Grand Livina, memiliki suspensi monokok dan penggerak roda depan. Hanya saja untuk ukuran dimensi mobil ini lebih besar dan tinggi dibandingkan dengan Nissan Grand Livina. Mobil ini pada pengendaraannya tidak ubah layaknya Toyota Avanza, bantingan suspensi juga mirip-mirip. Hanya saja sedikit lebih nyaman dan lebih mantap karena menggunakan sasis monokok.<br />
<br />
Masuk ke dalam kabin mobil ini tentunya anda akan jatuh cinta dengan modelnya yang manis. Instrumentasi mobil ini dibuat sedemikian rupa oleh Suzuki untuk mengambil hati calon pembelinya. Menurut saya untuk masalah dashboard mobil ini memiliki model paling cantik. Kursi Suzuki Ertiga juga cukup nyaman dan paling tebal dikelasnya. Tapi yang paling saya suka dari mobil ini ialah pintu tengah yang sangat panjang memudahkan penumpang keluar masuk, terutama model kursi yang tidak perlu dilipat untuk masuk ke bangku baris ketiga, hanya cukup digeser maju saja.<br />
<br />
Tapi tetap saja mobil ini memiliki kekurangan, yaitu pada bangku baris ketiga. Sama seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, mobil ini memiliki headroom yang sangat rendah sehingga penumpang yang memiliki tinggi lebih dari 170 cm akan mentok dengan plafon, tapi ini lebih parah dibandingkan dengan Toyota Avanza. Tapi kekurangan tersebut dapa diakali dengan cara duduk yang tidak begitu tegak. Kekurangan yang kedua, mobil ini tidak dilengkapi dengan varian AC double blower. Padahal di India tersedia tipe AC Double Blower untuk Ertiga, sehingga penumpang belakang akan terasa panas dibandingkan bagian depan. Yang terakhir mobil ini hanya tersedia dalam tipe transmisi manual saja. Lucu ya, padahal kini mobil matic lebih laris dibandingkan dengan manual. Jika saja ketiga kelemahan itu diperbaiki oleh Suzuki, sepertinya saya akan cenderung memilih Ertiga dibandingkan Avanza.<br />
<br />
Nilai Plus: Pengendalian dan suspensi yang cukup baik, Pintu tengah yang besar, Kursi belakang dapat dilipat rata lantai.<br />
Minus: Kursi belakang sempit dan headroom sedikit, ukuran Bagasi bila kursi terbuka sempit, belum double blower.<br />
<br />
Terimakasih telah membaca <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/06/review-dan-komparasi-nissan-grand.html">Review dan Komparasi Nissan Grand Livina dan Suzuki Ertig</a>a ini, semoga dapat bermanfaat bagi anda.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02541386946888953717noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6164704980732511259.post-17121495711320550032013-06-26T20:27:00.000-07:002013-06-26T20:27:07.460-07:00Komparasi Mobil Keluarga Suzuki Ertiga, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivbyDOYZwGDkYpvwA6SKJUPFopArIKm16c2rCYAxF-4LvG7glM97PBLVOtXUPV541nnwWqSbTq0ghHTUvuxlAVULGJ12FMz6NIuB-0s8EhsLWt0NJ0tVmBA2-wJA5WhMO6gjpGMXW5yJE/s1600/ertiga-vs-avanza.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivbyDOYZwGDkYpvwA6SKJUPFopArIKm16c2rCYAxF-4LvG7glM97PBLVOtXUPV541nnwWqSbTq0ghHTUvuxlAVULGJ12FMz6NIuB-0s8EhsLWt0NJ0tVmBA2-wJA5WhMO6gjpGMXW5yJE/s320/ertiga-vs-avanza.jpg" width="320" /></a></div>
Komparasi Mobil Keluarga Suzuki Ertiga, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Mobil keluarga pilihan masyarakat dengan rentang Harga dibawah Rp. 200 juta kini kian banyak dan menyulitkan konsumen untuk memilihnya. Berbagai jenis mobil yang dikeluarkan oleh pabrikan otomotif memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, apalagi iklim pasar untuk kelas mobil keluarga yang sangat basah di Indonesia ini membuat ATPM selalu memberikan penawaran-penawaran menarik untuk calon pembeli kendaraan. Karena sebentar lagi momentumnya sangat baik menjelang mudik lebaran untuk memilih mobil. Saya mencoba menuliskan kekurangan dan kelebihan masing-masing kendaraan yang layak anda dipilih di rentang harga dibawah Rp. 200 juta. Review dan komparasi ini saya buat berdasarkan pengalaman mencoba mobil-mobil tersebut secara langsung karena saya bekerja di Rental Mobil Jakarta. Nah, dari situ saya hampir mencoba semua jenis mobil yang cukup laris di Indonesia. Berikut ini adalah <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/06/komparasi-mobil-keluarga-suzuki-ertiga.html">Komparasi Mobil Keluarga Suzuki Ertiga, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia</a><br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
<br />
1. Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia<br />
Siapa yang tidak kenal dengan mobil sejuta umat ini? Mobil ini terkenal lincah, irit, mudah perawatannya dan memiliki resale value yang sangat tinggi. Disini saya garis bawahi bagi anda yang menginginkan mobil dengan harga jual kembali yang tidak terlalu jauh perbedaannya dengan harga pembelian. Toyota Avanza merupakan pilihan wajib dan anda tidak perlu ragukan lagi, namun untuk Xenia harga jual kembali tidak sebaik Avanza.<br />
<br />
Mobil yang belum lama ini mengalami pergantian model pada tahun 2011 akhir ini mengalami pendewasaan yang cukup baik. Kita tidak akan lagi menemukan kelemahan suspensi Avanza / Xenia yang mental-mentul, atau pintu belakang yang sulit dibuka karena harus menggunakan switch dibawah jok pengemudi, ataupun model interior yang terlihat seadanya dan murah. Kini Toyota memperbaiki itu semua di mobil Avanza terbaru.<br />
<br />
Avanza dan Xenia terbaru bisa saya bilang cukup nyaman untuk sebuah mobil keluarga. Apalagi untuk anda yang suka berpergian jauh, mobil ini telah dilengkapi dengan AC Double Blower yang menjangkau hingga penumpang belakang. Termasuk Xenia kini telah dilengkapi dengan AC Double Blower juga untuk tipe 1.300 cc VVT-i. Soal performa mesin tidak perlu diragukan lagi. Mesin Toyota Avanza sudah dikenal irit dan bertenaga untuk tipe mesin 1.300 cc dan 1.500 cc. Tapi untuk mesin Xenia 1.000 cc saya kurang merekomendasikan lantaran tenaganya yang kurang, suara yang menderu dan lebih boros karena rasio bobot dan tenaga yang tidak berimbang.<br />
<br />
Kekurangan mobil ini menurut saya ada beberapa kelemahan di bagian interior, terutama untuk penumpang. Pertama, mobil ini menggunakan bahan jok kursi yaang lebih tipis dan terlihat ringkih. Posisi duduk juga kurang nyaman lantaran bentuk kursi yang kaku dan tidak berstuktur sesuai bentuk lekuk badan. Kedua, bagian paling fatal dari mobil ini ada di penumpang belakang. Untuk anda yang memiliki tinggi lebih dari 170 cm, kepala anda akan menyentuh bagian atap kendaraan karena bentuk atap yang landai ke belakang. Padahal ini tidak akan anda temukan di model sebelumnya.<br />
<br />
Nilai Plus: Harga jual kembali cukup tinggi, Mesin 1.300 cc & 1.500 cc yang irit dan bertenaga, Suspensi yang lebih baik, Sparepart mudah dan murah.<br />
Nilai Minus: Kursi yang semakin tipis, Kepala penumpang belakang mentok dengan atap, Mesin 1.000 cc yang tidak bertenaga dan berisik, Bagasi sempit<br />
<br />
2. Suzuki Ertiga<br />
Suzuki Ertiga ini sebenarnya mirip-mirip dengan Nissan Grand Livina, memiliki suspensi monokok dan penggerak roda depan. Hanya saja untuk ukuran dimensi mobil ini lebih besar dan tinggi dibandingkan dengan Nissan Grand Livina. Mobil ini pada pengendaraannya tidak ubah layaknya Toyota Avanza, bantingan suspensi juga mirip-mirip. Hanya saja sedikit lebih nyaman dan lebih mantap karena menggunakan sasis monokok.<br />
<br />
Masuk ke dalam kabin mobil ini tentunya anda akan jatuh cinta dengan modelnya yang manis. Instrumentasi mobil ini dibuat sedemikian rupa oleh Suzuki untuk mengambil hati calon pembelinya. Menurut saya untuk masalah dashboard mobil ini memiliki model paling cantik. Kursi Suzuki Ertiga juga cukup nyaman dan paling tebal dikelasnya. Tapi yang paling saya suka dari mobil ini ialah pintu tengah yang sangat panjang memudahkan penumpang keluar masuk, terutama model kursi yang tidak perlu dilipat untuk masuk ke bangku baris ketiga, hanya cukup digeser maju saja.<br />
<br />
Tapi tetap saja mobil ini memiliki kekurangan, yaitu pada bangku baris ketiga. Sama seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, mobil ini memiliki headroom yang sangat rendah sehingga penumpang yang memiliki tinggi lebih dari 170 cm akan mentok dengan plafon, tapi ini lebih parah dibandingkan dengan Toyota Avanza. Tapi kekurangan tersebut dapa diakali dengan cara duduk yang tidak begitu tegak. Kekurangan yang kedua, mobil ini tidak dilengkapi dengan varian AC double blower. Padahal di India tersedia tipe AC Double Blower untuk Ertiga, sehingga penumpang belakang akan terasa panas dibandingkan bagian depan. Yang terakhir mobil ini hanya tersedia dalam tipe transmisi manual saja. Lucu ya, padahal kini mobil matic lebih laris dibandingkan dengan manual. Jika saja ketiga kelemahan itu diperbaiki oleh Suzuki, sepertinya saya akan cenderung memilih Ertiga dibandingkan Avanza.<br />
<br />
Nilai Plus: Pengendalian dan suspensi yang cukup baik, Pintu tengah yang besar, Kursi belakang dapat dilipat rata lantai, Kursi belakang sempit dan headroom sedikit, Ukuran Bagasi bila kursi terbuka sempit<br />
<br />
Terimakasih telah membaca <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/06/komparasi-mobil-keluarga-suzuki-ertiga.html">Komparasi Mobil Keluarga Suzuki Ertiga, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia</a>, semoga dapat bermanfaat bagi anda.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02541386946888953717noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6164704980732511259.post-75131699606875072192013-06-26T20:09:00.004-07:002013-06-26T20:09:50.902-07:00Perbandingan Suzuki Ertiga VS Toyota Avanza<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjirNx4f9FiDp4yAx-naL2OzEWNpNHpT2aZGpCZiCSKyU2_pynSKfiAX6Y_pIetPGt2zLezWcSr7s7V4j5D4fPgAl3qK4iPM6-hWS3w6rIpHiPTVM74F13Z3ZBg1XRDeRQMAYkDuJCgU5I/s1600/ertiga-vs-avanza.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjirNx4f9FiDp4yAx-naL2OzEWNpNHpT2aZGpCZiCSKyU2_pynSKfiAX6Y_pIetPGt2zLezWcSr7s7V4j5D4fPgAl3qK4iPM6-hWS3w6rIpHiPTVM74F13Z3ZBg1XRDeRQMAYkDuJCgU5I/s320/ertiga-vs-avanza.jpg" width="320" /></a></div>
Perbandingan Suzuki Ertiga VS Toyota Avanza. Pasar mobil MPV di Indonesia tercinta memang sungguh menggiurkan. Di era 2000an ini kini telah beredar Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Chevrolet Spin dan Toyota Avanza sebagai pemimpin pasar. Saat ini, Suzuki Ertiga yang paling mendapat sorotan. Sejak kemunculannya pada Mei tahun lalu, penjualannya terus meningkat. Pada 2012, total penjualan Ertiga mencapai 34.074 unit atau 26,9% dari total penjualan Suzuki. Mengawali 2013, Ertiga sudah terjual sebanyak 5.467 unit sepanjang Januari. Kemunculan Ertiga semakin fenomenal, setelah beredar kabar akan muncul kembarannya, Mazda VX1. Berikut adalah <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/06/perbandingan-suzuki-ertiga-vs-toyota.html">Perbandingan Suzuki Ertiga VS Toyota Avanza</a> yang dapat disajikan oleh review otomotif sebagai salah satu informasi yang dapat anda gunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan mobil MPV anda.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Suzuki Ertiga adalah produk Low-end MPV (Multi-Purpose Vehicle), pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tanggal 22 April 2012. ERTIGA adalah mobil yang memiliki 3 baris pada interiornya dengan berkapasitas 7 orang penumpang (7 seaters) seperti MPV. ERTIGA merupakan perpaduan MPV dan sedan, yakni dengan platform Suzuki New Swift sehingga menghasilkan sebuah kenyamanan yang tidak dimiliki oleh kendaraan Low MPV lainnya.<br />
<br />
Suzuki Ertiga hadir dengan transmisi Otomatis (A/T) untuk tipe GL, GX dan GA (M/T), untuk melengkapi jajaran produk mobil-mobil suzuki yang ada saat ini, sekaligus memberikan penyegaran dan variasi produk pada segmen pasar kelas MPV Bonnet di tanah air.<br />
<br />
Sementara itu, Toyota Avanza, siapa yang tidak kenal dengan mobil sejuta umat ini? Mobil ini terkenal lincah, irit, mudah perawatannya dan memiliki resale value yang sangat tinggi. Disini saya garis bawahi bagi anda yang menginginkan mobil dengan harga jual kembali yang tidak terlalu jauh perbedaannya dengan harga pembelian. Toyota Avanza merupakan pilihan wajib dan anda tidak perlu ragukan lagi, namun untuk Xenia harga jual kembali tidak sebaik Avanza. Pasalnya, penjualan MPV ini sudah mencapai 1,1 juta unit sejak dipasarkan pada akhir 2004. Kehadiran Avanza telah mendongkrak penjualan MPV bawah atau termurah di Indonesia dari 240.781 unit pada 2008, menjadi 497.464 unit pada tahun berikutnya. Avanza merupakan model kebanggaan Toyota Indonesia. Pasalnya, Sejak diluncurkan, sampai April 2013, penjualannya sudah mencapai 1.133.203 unit dengan komposisi, lokal 963.373 unit dan ekspor 169.830 unit.<br />
<br />
Perbandingan Suzuki Ertiga VS Avanza Toyota.<br />
Kedua MPV ini punya kelabihan dan kekurangan masing-masing di sisi mesin, transmisi, fitur keamanan, harga dan sebagainya.<br />
<br />
Roda penggerak. Ertiga menggunakan sistem penggerak roda depan sedangkan Toyota Avanza menggunakan sistem pengerak roda belakang.<br />
<br />
Untuk sasis, Suszuki Ertiga memakai monocoque yang diadopsi dari platform sedan swift sementara Toyota Avanza memakai ladder frame (tetapi sejak akhir 2012 dengan lahirnya new avanza sudah memakai chasis monocoque)<br />
<br />
Pada fitur keamanan, Suzuki Ertiga memiliki immobilizer, yaitu suatu smart system anti duplikat pada kunci kontak mobil, serta ada Airbag untuk type GX, serta fitur Rem tambahan ABS dan EBD di type GX, sedangkan avanza 2013 ini sudah dilengkapi dual airbag untuk semua type serta Rem ABS untuk type Veloz.<br />
<br />
Di sisi kenyamanan, Toyota Avanza sudah dilengkapi AC double blower pada semua semua type sementara Ertiga hanya khusus di type GL dan GX yang dilengkaspi dengan AC double blower.<br />
<br />
Pada mesin, Suzuki Ertiga menggunakan mesin dengan kapasitas 1,4 liter sedangkan Toyota Avanza memiliki 2 pilihan kapasitas mesin yaitu 1,3 liter dan 1,5 liter.<br />
<br />
Sementara pada sisi harga, Suzuki Ertiga berada di variasi antara 148 juta rupiah - 185 juta rupiah sedangan Toyota Avanza berada pada kisaran antara 152 juta sampai dengan 190 juta rupiah.<br />
<br />
Bagaimanapun, Suzuki Ertiga mampu membuktikan diri sebagai MPV 7-penumpang yang
diterima oleh konsumen Indonesia. Kendati demikian, masih ada tuntutan
yang belum bisa dipenuhi oleh Suzuki, yaitu melengkapi MPV tersebut
dengan AC blower ganda (double blower) dan transmisi otomatik.<br />
<br />
Terimakasih telah membaca <a href="http://review-otomotif.blogspot.com/2013/06/perbandingan-suzuki-ertiga-vs-toyota.html">Perbandingan Suzuki Ertiga VS Toyota Avanza </a>ini, semoga dapat bermanfaat bagi anda.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02541386946888953717noreply@blogger.com0