Review dan Perbandingan Toyota Avanza dan Nissan Grand Livina. Indonesia merupakan pasar terbesar otomotif kelas mobil niaga atau MPV. Hal ini membuat para pabrikan otomotif berpacu merebut pasar kelas MPV di Indonesia. Pilihan mobil niaga dengan rentang Harga dibawah Rp. 200 juta kini kian banyak dan menyulitkan konsumen untuk memilihnya. Berbagai jenis mobil memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, apalagi di pasar yang sangat basah di Indonesia ini ATPM selalu memberikan penawaran-penawaran menarik untuk calon pembeli kendaraan. Karena sebentar lagi momentumnya sangat baik menjelang mudik lebaran untuk memilih mobil. Berikut adalah Review dan Perbandingan Toyota Avanza dan Nissan Grand Livina yang bisa saya sajikan.
Toyota Avanza
Siapa yang tidak kenal dengan mobil sejuta umat ini? Mobil ini terkenal lincah, irit, mudah perawatannya dan memiliki resale value yang sangat tinggi. Disini saya garis bawahi bagi anda yang menginginkan mobil dengan harga jual kembali yang tidak terlalu jauh perbedaannya dengan harga pembelian. Toyota Avanza merupakan pilihan wajib dan anda tidak perlu ragukan lagi, namun untuk Xenia harga jual kembali tidak sebaik Avanza.
Mobil yang belum lama ini mengalami pergantian model pada tahun 2011 akhir ini mengalami pendewasaan yang cukup baik. Kita tidak akan lagi menemukan kelemahan suspensi Avanza / Xenia yang mental-mentul, atau pintu belakang yang sulit dibuka karena harus menggunakan switch dibawah jok pengemudi, ataupun model interior yang terlihat seadanya dan murah. Kini Toyota memperbaiki itu semua di mobil Avanza terbaru.
Toyota Avanza terbaru bisa saya bilang cukup nyaman untuk sebuah mobil keluarga. Apalagi untuk anda yang suka berpergian jauh, mobil ini telah dilengkapi dengan AC Double Blower yang menjangkau hingga penumpang belakang. Termasuk Xenia kini telah dilengkapi dengan AC Double Blower juga untuk tipe 1.300 cc VVT-i. Soal performa mesin tidak perlu diragukan lagi. Mesin Toyota Avanza sudah dikenal irit dan bertenaga untuk tipe mesin 1.300 cc dan 1.500 cc.
Kekurang mobil ini menurut saya yaitu ada beberapa kelemahan di bagian interior, terutama untuk penumpang. Pertama, mobil ini menggunakan bahan jok kursi yaang lebih tipis dan terlihat ringkih. Posisi duduk juga kurang nyaman lantaran bentuk kursi yang kaku dan tidak berstuktur sesuai bentuk lekuk badan. Kedua, bagian paling fatal dari mobil ini ada di penumpang belakang. Untuk anda yang memiliki tinggi lebih dari 170 cm, kepala anda akan menyentuh bagian atap kendaraan karena bentuk atap yang landai ke belakang. Padahal ini tidak akan anda temukan di model sebelumnya.
Keunggulan: Harga jual kembali cukup tinggi, Mesin 1.300 cc & 1.500 cc yang irit dan bertenaga, Suspensi yang lebih baik, Sparepart mudah didapat dan murah.
Kelemahan: Kursi yang tipis, Kepala penumpang belakang mentok dengan atap, Mesin 1.000 cc yang tidak bertenaga dan berisik, Bagasi sempit
Nissan Grand Livina
Mobil ini sudah cukup lama berseliweran di kota Jakarta sejak tahun 2007 silam. Kehadirannya memberikan nuansa baru bagi otomotif Indonesia terutama untuk yang menginginkan mobil keluarga yang sangat nyaman untuk kebutuhan dalam kota. Saya sebenarnya sangat menyukai mengendarai Nissan Grand Livina lantaran karena memiliki rasa seperti membawa sebuah sedan; suspensi yang lembut, pengendalian mantap, kabin yang hening, mesin yang halus, bertenaga dan sangat irit. Pokoknya jika anda mengendarai mobil ini, anda seperti merasa membawa sebuah sedan dibandingkan dengan mobil keluarga 7 penumpang. Terutama untuk tipe manualnya yang memiliki pedal kopling sangat ringan.
Meskipun demikian, tiada gading yang tak retak. Walaupun mobil ini sangat nyaman dikendarai, masalah dimensi mobil yang paling kecil dibandingkan MPV sekelasnya membuat mobil ini masih kalah dibandingkan kompetitornya. Terutama pada kursi belakang yang sempit dan tidak cocok untuk ditempati 3 orang dewasa. Belum lagi absensi dari fitur AC double blower yang tidak ada pada seluruh model mobil ini. Meskipun Nissan telah mengakali dengan blower AC yang cukup besar pada bagian depan dan memiliki ventilasi kaki pada konsol tengah, Jangan harap hembusan AC akan sejuk sampai ke bagian paling belakang. Celakanya justru penggunaan blower AC yang besar di bagian depan itu malah membuat penumpang depan masuk angin lantara terlalu kencang meskipun AC di putar dengan kecepatan yang paling rendah.
Menurut hemat saya, jika anda ingin membeli Nissan Grand Livina hendaklah tidak berharap banyak dengan kursi baris belakang. Anggap saja anda membeli sedan 5 penumpang dengan bonus kursi penumpang dadakan pada bagian belakang. Untungnya mobil ini memiliki kursi belakang yang dapat dilipat rata dengan lantai dengan mudah, sehingga ruang bagasi menjadi sangat besar untuk menampung barang bawaan anda. Nilai tambah bagi Grand Livina, Nissan memberikan bonus sebuah TV mounted yang dapat memutar DVD, MP3, USB dan SD card reader untuk memutar musik. Soal entertainment dalam kabin Nissan memang jagonya.
Keunggulan : Nyaman karena kesenyapan kabin, suspensi yang empuk, Mesin 1.500 cc bertenaga, paling irit bahan bakar dikelasnya, sangat minim getaran dan suara, Pengendalian seperti sedan, Sistem audio dengan TV mounted, Kursi belakang dapat dilipat rata lantai
Kelemahan : Kursi belakang sempit, Ukuran Bagasi sempit bila kursi terbuka, AC yang terlalu kencang, Belum double blower, kabin sempit
Terimakasih telah membaca Review dan Perbandingan Toyota Avanza dan Nissan Grand Livina, semoga bermanfaat bagi anda,
No comments:
Post a Comment